JAKARTA (15 Maret) – Partai NasDem berhasil mengalami kenaikan suara dari 309.790 suara di Pemilu 2019 menjadi 545.235 di Pemilu 2024. Jumlah kursi NasDem di DPRD DKI Jakarta juga mengalami kenaikan, yakni dari 7 kursi menjadi 11 kursi.
Dengan hasil ini, NasDem juga menjadi salah satu partai yang mendapat kursi pimpinan DPRD DKI periode 2024-2029.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino menyebut, jelang pergantian periode DPRD DKI, NasDem fokus mengawasi perencanaan hingga implementasi Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ).
“Yang paling terlihat di depan adalah tentang RUU DKJ. Ini kita harus perhatikan betul. Tentunya kita punya pimpinan di tingkat DPR RI. Jadi, masukan-masukan dari masyarakat ini harus bisa kita sampaikan,” kata Wibi di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).
Wibi mengungkapkan, salah satu perencanaan regulasi yang termuat dalam RUU DKJ adalah pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi Jabodetabek. Lembaga ini akan dibentuk untuk mempermudah pemerintah daerah menyelesaikan beragam masalah perkotaan.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI ini menekankan, penyusunan ketentuan mengenai Dewan Aglomerasi harus didasarkan pada pertimbangan kesetaraan masyarakat.
“Poin pertama adalah jangan sampai nanti aglomerasi terjadi, kalau bicara tentang kebanjiran, nanti ada masifnya penggusuran. Kami berharap tidak ada seperti itu,” jelasnya.
Wibi juga menegaskan jangan sampai kewenangan Dewan Aglomerasi membuat ruang hidup rakyat kecil semakin terbatas hanya karena Jakarta digagas sebagai pusat bisnis dan ekonomi setelah tak lagi berstatus Ibu Kota.
“Jangan sampai roda pembangunan yang semakin didesak maju ini akhirnya mengesampingkan masyarakat-masyarakat marjinal di Jakarta,” jelasnya. (FM)