JAKARTA (25 November) – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menyoroti kondisi lapangan Jakarta International Stadium (JIS) yang tergenang banjir usai diguyur hujan Jumat (24/11) malam. Banjir yang menerpa JIS, menurutnya, merupakan hal yang memalukan di tengah event besar Piala Dunia U-17.
“Ini memalukan dan mencoreng nama JIS sebagai salah satu stadion terbesar di Asia Tenggara yang menjadi kebanggan masyarakat ibu kota tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia,” ujar Wibi, Sabtu (25/11/2023).
Wibi mempertanyakan evaluasi yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelum digelar gelaran piala dunia U-17 digelar. Salah satunya adalah terkait rumput stadion yang diganti karena dianggap tidak memenuhi standar FIFA.
“Sejak awal turnamen Piala Dunia U-17 kita sama-sama lihat kondisi rumput JIS sejak diganti justru tidak merata, bahkan sebagian lapangan JIS terlihat berwarna gelap, kita bisa melihat perbedaan kondisi rumput JIS sebelum direnovasi,” terang Wibi.
Anggota Komisi C DPRD DKI ini mengingatkan harapan besar pembangunan JIS bisa efektif, efisien dan terjaga agar ke depan setelah selesai pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, sehingga tetap berjalan sebagaimana mimpi dan cita-cita pada saat dibangunnya JIS.
“Namun hari ini dunia melihat kita, di saat JIS menggelar pertandingan penting, yakni babak perempat final Piala Dunia U-17, justru harus ditunda karena lapangan yang tergenang banjir,” tegasnya.
Sebelumnya, pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 antara Brasil vs Argentina di Jakarta International Stadium (JIS) terpaksa ditunda karena lapangan tergenang air, Jumat (24/11) malam. Hingga setengah jam sebelum pertandingan, hujan tak reda. Malahan, lapangan JIS tergenang air. Genangan itu tak di semua sisi lapangan, melainkan hanya di bagian pinggir tengah. (FM)