JAKARTA – Juru Bicara Timnas AMIN, Wibi Andrino mengungkapkan pihaknya penuh dengan optimisme bahwasanya Pemilu 2024 akan berlangsung jujur, adil dan damai. Meski begitu, isu ketidaknetralan aparat negara masih menjadi kekhawatiran hingga saat ini.
Dalam catatannya, Wibi mengatakan netralitas pemerintah maupun penyelenggara Pemilu menjadi yang paling banyak diperbincangkan masyarakat.
“Sebagai catatan dari Pemilu yang kita alami lalu-lalu, ini adalah perbincangan yang paling banyak dibicarakan masyarakat terkait dengan adanya netralitas yang diragukan dari segi struktural maupun operasional, dan ini sangat ramai sekali diperbincangkan,” kata Wibi Andrino, Selasa (28/11/2023).
Wibi mengatakan, Pemilu 2024 menjadi komitmen penyelenggara Pemilu untuk membuktikan bahwa pemilu 2024 berlangsung dengan jujur dan adil. Politisi muda NasDem ini mengutip pernyataan Cawapres Gus Muhaimin yang mengatakan bahwa jangan sampai Indonesia kembali lagi ke titik nol karena ini dinilai sebagai suatu kemunduran yang akan dirasakan seluruh bangsa Indonesia.
“Kemajuan yang kita harapkan itu akan sia-sia dengan adanya kecurangan-kecurangan,” ujarnya
Wibi yang juga Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI ini mengatakan bahwa kampanye yang akan digaungkan oleh pasangan AMIN adalah semangat perubahan. Semangat yang dimaksud Wibi adalah keluar dari politik yang penuh dengan kepura-puraan menjadi semangat yang penuh dengan kejujuran.
“Perubahan yang kita bawa adalah semangat kebahagiaan, harapan, bukan ketakutan bahwa besok akan menjadi apa. Pak Anies dan Pak Muhaimin membawa politik yang riang gembira kepada masyarakat Indonesia bahwa besok tanggal 14 Februari akan terpilih presiden dan wakil presiden pembawa harapan yang selama ini yang ditunggu-tunggu,” tegasnya.
Wibi mengatakan deklarasi Pemilu damai 2024 adalah perdamaian. Menurutnya, itu adalah hak asasi manusia yang kodratnya dimiliki semua orang. Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta ini menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan politik yang riang gembira, bukan politik yang mengadu domba apalagi menyebarkan hoaks.
“Kami ini jubir-jubir AMIN ini brief-nya satu, sampaikan kebenaran. kita tidak boleh melakukan provokator, apalagi hoaks,” pungkasnya. (FM)