JAKARTA (17 Maret) – Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta akan terus melakukan pengawalan pembahasan rancangan undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Wibi Andrino menyebutkan salah satu poin yang diawasi adalah mengenai konsep kawasan aglomerasidalam RUU DKJ
Wibi mengatakan, konsep aglomerasi dalam RUU DKJ harus harus benar-benar diperhatikan secara detail. Pasalnya, kawasan aglomerasi itu akan diterapkan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, hingga Cianjur. Artinya, detail konsep mengenai penanganan kemacetan, tata ruang, dan banjir, di kawasan aglomerasi itu harus jelas.
“Jangan sampai kita berbicara tata ruang misalnya di DKI Jakarta, orang-orang kecil itu makin lama makin tersingkir. Di Jakarta hanya membangun, misalnya pusat-pusat bisnis baru, sehingga akhirnya muncul ketimpangan. Nah detail ini yang harus kita pelajari seksama,” kata Wibi Andrino, Sabtu (16/3/2024).
Wibi menambahkan, NasDem tak ingin roda pembangunan yang nantinya diterapkan di Jakarta akan mengesampingkan orang-orang kecil. Alhasil, warga di Jakarta akan makin terpinggirkan.
“Poin pertama adalah jangan sampai nanti aglomerasi terjadi berbicara tentang kebanjiran. ada masifnya penggusuran. Kami berharap tidak ada seperti itu,” ujar anggota Komisi C DPRD DKI ini.
Ketua DPW Partai NasDem ini menambahkan, NasDem akan terus memberikan masukan terkait pembahasan RUU DKJ melalui anggota Fraksi Partai NasDem DPR. Masukan yang diberikan itu merupakan aspirasi dari masyarakat.
“Jangan sampai ada pembangunan-pembangunan yang begitu pesat tetapi malah melahirkan konglomerasi konglomerasi yang segmented bukannya pertumbuhan ekonominya tapi malah peningkatan kemarjinalan dan ketimpangan ekonomi yang malah meningkat,” pungkasnya. (*)